Jumat, 29 Juni 2012

MEMBERI MAAF, AKHLAK TERMULIA DI DUNIA DAN AKHERAT


BismiLLahirrahmanirraheem..

Suatu saat Rasulullah saw. pernah bertanya kepada para sahabatnya:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - : أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَكْرَمِ أَخْلاَقِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ؟ تَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ وَتُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ
Nabi saw bersabda : “Mahukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan diakhirat? Memberi maaf orang yang menzalimimu, memberi orang yang menghalangimu dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu.” (HR. Baihaqi)

7 AMALAN YANG PAHALANYA TERUS MENGALIR

 
Amal Jariyah adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala yang terus mengalir kepadanya.

SYA'BAN BULAN YANG SERING DILALAIKAN



(Badrul Tamam)

Saudaraku, kaum muslimin! Bulan Rajab telah berlalu meninggalkan kita. Sya'ban telah datang menggantikannya. Sedangkan Ramadhan sudah berada di depan menunggu giliran. Maka sungguh beruntung orang yang mengisi hidupnya untuk beribadah terutama pada bulan-bulan yang mulia. Terus beristi'dad (bersiap diri) menyambut bulan penuh berkah dan pahala besar dengan puasa dan amal shalih lainnya.

PETUNJUK DALAM MEMULIAKAN SYA'BAN

(Oleh: Badrul Tamam)


Sya'ban adalah bulan yang mendapat perhatian dari Islam. Posisinya yang berada di antara bulan haram (Rajab) dan Ramadhan menjadi salah satu sebab penentunya. Di mana pada masa jahiliyah, orang-orang sibuk dengan kegiatan duniawi sehingga lalai dari menjalankan ketaatan. Tidak sebagaimana pada saat bulan Rajab dan Ramadhan.

DO'A SAAT MELIHAT ORANG YANG SAKIT ATAU TERTIMPA MUSIBAH


(Oleh: Badrul Tamam)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً
Al-Hamdulillah al-Ladzi 'Aafanii Mimmabtalaaka Bih, wa Fadhdhalanii 'Alaa Katsiirim Mimman Khalaqa Tafdhiilaa

Selasa, 12 Juni 2012

HUKUM MEMBANGUN DI ATAS KUBURAN

Hukum membangun diatas kuburan  terlarang sebagaimana dalam sebuah hadits dari sahabat Jabir bin Abdillah: 

نهى رسول الله أن يجصص القبر و أن يبنى عليه وأن يقعد عليه                                                  
"Rasulullah melarang kuburan dikapur (ditulis),dibangun diatasnya, dan diduduki".                    ( HR Muslim ).